Sistem gerak merupakan kesatuan di tubuh manusia yang membuat manusia bisa bergerak dan berpindah tempat yang terdiri dari tulang, persendian, dan otot. Tulang berfungsi sebagai alat gerak pasif, artinya tulang hanya dapat bekerja apabila ada kontraksi dari otot. Apabila otot berkontraksi maka rangka ikut bergerak karena otot melekat dengan erat pada rangka.
Fungsi Rangka pada Sistem Gerak
Di tubuh kita, tulang akan saling berhubungan membentuk struktur tertentu yang disebut rangka. Rangka berfungsi untuk:
- Sebagai alat gerak pasif
- Tempat melekatnya otot lurik
- Memberi bentuk tubuh
- Memberikan kekuatan serta menunjang tegaknya tubuh
- Melindungi organ tubuh penting. Contohnya; tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru; tengkorak melindungi otak; ruas-ruas tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang; serta gelang panggul melindungi sistem reproduksi dan sistem pencernaan
- Tempat pembentukan sel-sel darah
- Tempat penyimpanan mineral seperti; kalsium, kalium, dan natrium
Macam- Macam Tulang pada Sistem Gerak
Berdasarkan bahan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang dan tulang rawan.
A. Tulang atau Osteon
Setiap tulang rangka berisi dua bentuk jaringan tulang, yaitu tulang kompak dan tulang spons.
1. Tulang Kompak (padat)
Tulang kompak selalu berada pada permukaan tulang membentuk lapisan pelindung yang kuat. Pada irisan melintang tulang kompak, dapat dilihat adanya suatu bentuk yang terdiri atas lingkaran-lingkaran atau lempengan konsentris. Di dalam pusat setiap lingkaran terdapat suatu saluran yang disebut saluran Havers.
Satu sistem Havers yang lengkap terdiri dari:
- saluran Havers, berada di pusat berisi urat saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limfe;
- lamela (lempeng tulang) yang tersusun memusat;
- lakuna, merupakan ruang kecil di antara lempeng yang mengandung sel tulang;
- kanalikuli yang memancar di antara lakuna dan menghubungkannya dengan saluran Havers.
2. Tulang Spons
Bentuk tulang ini dapat ditemukan di bagian dalam tulang.
B. Tulang Rawan atau Kartilago
Kartilago terbuat dari bahan yang padat, bening, berwarna putih kebiru-biruan, bersifat sangat kuat, ditemukan terutama pada sendi dan di antara dua tulang. Tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah, tetapi diselubungi membran, yaitu perikondrion, tempat tulang rawan mendapatkan darah.
Tulang rawan dapat dibedakan menjadi 3 jenis.
1. Tulang Rawan Hialin
Tulang yang disusun oleh serabut kolagen yang jumlahnya lebih banyak daripada serabut elastin. Terdapat pada ujung tulang pipa sebagai tulang rawan sendi, tulang rawan rusuk, pada hidung, laring, trakea, dan pada bronkus.
2. Tulang Rawan Fibrosa
Bagian ini hanya disusun oleh serabut kolagen. Tulang rawan fibrosa terdapat di bagian dalam rongga tulang panggul, tulang belikat, juga sebagai tulang rawan penghubung seperti pada cakram intervertebralis pada tulang belakang, dan bantalan tulang rawan pada tulang kemaluan.
3. Tulang Rawan Elastik
Tulang yang disusun oleh serabut elastin yang jumlahnya lebih banyak dibanding serabut kolagen. Terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan tabung Eustachius. Jika ditekan atau dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuknya semula.
Nah itulah sepintas tentang sistem gerak manusia. Untuk materi tentang sistem gerak lainnya kalian bisa baca di sini. Kalau kamu pengen belajar materi ini langsung sama Guru Hebat RBD, kepoin program bimbelnya di sini!