Cyanobacteria berasal dari Bahasa Yunani Kuno, kyanós yang berarti biru karena warnanya, sehingga bakteri ini juga dikenal dengan nama ganggang biru-hijau. Cyanobacteria adalah organisme pertama yang diketahui mampu memproduksi oksigen, hasil dari fotosintesis yang ia lakukan.
Ciri-ciri Cyanobacteria
- Prokariotik.
- Mengandung fikosianin (pigmen biru) dan klorofil.
- Tidak berflagel.
Jenis-Jenis Cyanobacteria
- Uniseluler bersel satu, seperti Chrococcus dan Gleocapsa.
- Berkoloni, seperti Polycystis dan Spirulina.
- Berbentuk filamen, seperti Oscillatoria dan Anabaena.
Struktur Tubuh Cyanobacteria
- Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi membantu pergerakan meluncur pada Cyanobacteria uniseluler, serta gerak bergetar atau maju mundur (osilasi) pada Cyanobacteria yang berbentuk benang. Contohnya Oscillatoria sp.
- Dinding sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan berfungsi untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.
- Membran sel, bersifat selektif permeabel dan berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
- Membran fotosintetik (membran tilakoid), merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi untuk berfotosintesis. Membran fotosintetik mengandung klorofil (hijau), karoten, dan pigmen fotosintetik lainnya, antara lain fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru).
- Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam sitoplasma yang berfungsi untuk menghasilkan energi.
- Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang tersusun dari air, protein, lemak, gula, mineral, dan enzim. Di dalam sitoplasma terdapat ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan DNA.
- Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.
- Granula penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
- Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
- Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi membran.
Reproduksi
- Pembelahan Biner: Pada Cyanobacteria uniseluler, sel-sel hasil pembelahan ada yang langsung memisah, dan ada pula yang tetap bergabung sehingga membentuk koloni (misalnya Gloeocapsa).
- Fragmentasi: pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada Cyanobacteria yang berbentuk filamen. Pemutusan bagian tubuh dapat terjadi di bagian-bagian tertentu pada sel-sel yang mati. Filamen hasil pemutusan disebut hormogonium. Hormogonium ini memiliki panjang filamen yang berbeda-beda, dan bila terlepas dari filamen induk maka akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru. Contohnya Oscillatoria sp. dan Plectonema boryanum.
- Pembentukan Endospora: terjadi bila kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya pada kondisi kekeringan. Sel yang mengandung endospora ini disebut akinet. Akinet berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya karena mengandung cadangan makanan, dan berdinding tebal. Bila kondisi lingkungan membaik, maka endospora akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru, contohnya Nostoc sp.
Struktur Filamen Cyanobacteria
- Heterokista, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi untuk mengikat nitrogen.
- Akinet, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, dan mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk.
- Baeosit, adalah sel-sel vegetatif yang merupakan hasil reproduksi (pembelahan sel), berbentuk bulat, berukuran kecil, dan berklorofil. Sel ini berfungsi untuk fotosintesis.
Peranan
- Nostoc: memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
- Anabaena azollae: Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak (NH3) yang tersedia bagi tanaman.
- Spirullina: sumber protein sel tunggal (PST) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan.
- Sebagai vegetasi perintis yang mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan.
Sekarang kamu udah tau tentang ganggang biru-hijau ini, biar pengetahuan kamu lebih lengkap baca juga artikel ini ya! Mau belajar materi ini bareng Guru Hebat RBD? Bisa banget kepoin programnya di Rumah Belajar Digital.