Rangka merupakan kumpulan tulang yang bersusun membentuk hubungan tertentu. Tulang berfungsi sebagai alat gerak pasif karena tidak mampu bergerak sendiri. Namun bukan berarti tulang tidak memiliki fungsi yang penting di tubuh kita. Masih inget apa aja fungsi tulang di tubuh kita? Kalian bisa cek di sini. Pada artikel ini kita akan membahas tuntas tentang tulang yang ada di tubuh kita!
Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk Tulang
A. Tulang Pipa atau Tulang Panjang
Berbentuk panjang, lebar, silinder dan berfungsi sebagai pengungkit. Beberapa contoh bagian tubuh yang bertulang pipa yaitu:
- Humerus (Tulang Lengan Atas)
- Ulna (Tulang Hasta)
- Radius (Tulang Pengumpil)
- Fibula (Tulang Betis)
- Tibia (Tulang Kering)
- Femur (Tulang Paha)
- Metacarpal (Tulang Jari Kaki dan Tangan Bagian Tengah)
- Phalanges (Tulang Jari Kaki dan Tangan Bagian Ujung/Distal)
Struktur tulang pipa terdiri dari.
- Epifisis, bagian ujung-ujung tulang pipa. Pada ujung epifise dilapisi oleh tulang rawan. Bagian epifise dibedakan menjadi dua yaitu distal epifise (bagian yang jauh dengan torso) dan proksimal epifise (bagian yang dekat dengan torso). Bagian ini terdiri dari tulang spons dan sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah;
- Metafisis, metafise adalah bagian diantara epifise dan diafise yang tersusun atas tulang rawan. Pada bagian ini terdapat cakram epifise yang dapat memanjang. Pada masa pertumbuhan sel tulang pada bagian ini membelah untuk penambahan panjang tulang. Hal ini dipengaruhi oleh hormon gonadotropin yang diatur hipothallamus;
- Diafisis, merupakan bagian tulang pipa yang memiliki rongga dan berbentuk silindris (rongga meduler). Di dalamnya terdapat sumsum kuning tulang, pembuluh darah dan saraf.
B. Tulang Pendek
Disebut tulang pendek karena berbentuk seperti kubus dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang hampir sama. Tulang pendek mempunyai fungsi untuk menjaga keseimbangan dan memberikan kekuatan untuk area yang gerakannya terbatas. Contoh tulang pendek:
- Ruas-ruas tulang belakang
- Tulang pergelangan tangan (8 tulang carpus)
- Tulang pergelangan kaki (8 tulang tarsus)
C. Tulang Pipih
Sesuai namanya, tulang pipih mempunyai bentuk yang pipih dan sedikit melengkung. Tulang pipih berfungsi melindungi organ dalam manusia seperti sebuah perisai. Selain itu, tulang pipih juga menyisakan area perlekatan yang luas untuk otot agar bisa membantu memberikan perlindungan lebih pada organ dalam. Struktur tulang pipih terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
- periosteum: Membran fibrosa yang mengandung pembuluh darah dan saraf untuk membantu memberikan nutrisi ke tulang;
- tulang kompak: Lapisan jaringan yang sangat padat dan keras untuk melindungi dan menyokong tulang pipih;
- tulang spons: Lapisan jaringan yang mengandung osteosit dan berfungsi untuk menjaga mineral dalam tubuh melalui sekresi enzim.
Contoh tulang pipih manusia:
- Tulang tengkorak → Tulang hidung, tulang oksipital, tulang lakrimal, tulang vomer, tulang baji, tulang frontal atau tulang dahi, dan tulang parietal atau ubun-ubun
- Tulang pipi
- Tulang dada
- Tulang rusuk
- Tulang belikat
- Tulang coxal → Tulang pangkal paha, tulang kemaluan, dan tulang iskium
D. Tulang yang Tidak Beraturan
Bentuk tulang yang tidak beraturan dan kompleks. Berfungsi untuk memberikan bentuk pada wajah, menopang tubuh, hingga melindungi sumsum tulang belakang. Contohnya adalah tulang rahang, tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.
E. Tulang Sesamoid
Umumnya berukuran kecil, pipih, dan bentuknya mirip biji wijen. Tulang ini berada di tempat yang sering menerima tekanan misalnya di lutut, telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang sesamoid berfungsi untuk melindungi tendon dari gesekan dan tekanan. Contoh tulang sesamoid adalah tulang tempurung lutut.
Matriks dan Sel Tulang pada Rangka
Tulang terdiri atas sel-sel dan matriks. Matriks adalah kompenen non hidup pada jaringan ikat, yang dibangun atas suatu anyaman serat yang terbenam dalam suatu bahan dasar homogen. Bahan dasar homogen ini biasanya berbentuk cairan, ada pula yang berbentuk jeli, ataupun berupa padatan.
A. Jenis-Jenis Matriks:
- mineral, misalnya kalsium, fosfat, dan karbonat;
- semen, tersusun dari molekul karbohidrat;
- kolagen, bentuknya seperti serat.
B. Jenis-Jenis Sel Tulang:
- osteoblas, sel yang membangun tulang;
- osteosit, sel tulang yang matang; dan
- osteoklas, yaitu sel yang menghancurkan tulang.
Pengelompokan Rangka
A. Rangka Aksial
Tersusun dari tulang tengkorak, tulang rusuk/ iga, tulang belakang, serta tulang dada.
1. Tengkorak
- tengkorak terdiri atas 22 buah tulang yang bergabung bersama, kecuali bagian rahang (mandibula). Tulang tengkorak terbagi menjadi 2 bagian yaitu tulang kranial dan tulang fasial;
- tulang kranial: 8 tulang penyusun tempurung kepala yang bersambungan (kranium).
- 1 buah tulang kepala belakang
- 2 buah tulang ubun-ubun
- 1 buah tulang dahi
- 2 buah tulang pelipis
- 1 buah tulang baji
- 1 buah tulang tapis yang tersambung oleh sutura
- Tulang fasial: 14 buah tulang yang bersambungan membentuk tulang wajah
- 2 Tulang rahang atas (maksila)
- 1 Tulang rahang bawah (mandibula)
- 2 Tulang pipi (zigomatik)
- 2 Tulang langit-langit (palatum)
- 2 Tulang hidung (nasal)
- 2 Tulang mata (lakrimal)
- 1 Tulang pangkal lidah
- 7 buah tulang tambahan bergabung dengan tengkorak yaitu 6 buah tulang-tulang pendengaran dan tulang hioid yang dihubungkan dengan bagian bawah tulang pelipis oleh sepasang ligamen. Tulang pendengaran terdiri dari 3 tulang yaitu:
a. 2 Tulang Martil (maleus)
b Tulang Landasan (incus)
c. 2 Tulang Sanggurdi (stapes)
Sedangkan, tulang hyoid adalah tulang yang berbentuk seperti huruf U yang terletak di antara laring dan tulang rahang bawah. Berfungsi sebagai tempat melekatnya pangkal lidah dan otot-otot pada rongga mulut.
2. Rangka Dada
Terdiri atas 1 buah tulang dada dan 12 pasang tulang rusuk yang terbagi menjadi 3 bagian.
- 7 pasang tulang rusuk sejati (pada ujungnya terdapat tulang rawan dan langsung bersambungan dengan tulang dada);
- 3 pasang tulang rusuk palsu (tulang ini berhubungan dengan tulang rawan;
- 2 pasang tulang rusuk melayang (tulang rusuk ini hanya melekat di bagian belakang dan sama sekali tidak melekat pada tulang dada).
3. Rangkaian Tulang Belakang
- 7 ruas tulang leher (cervical)
- 12 ruas tulang punggung (thoracic)
- 5 ruas tulang pinggang (lumbar)
- 5 ruas tulang kelangkang (sacrum) yang rudimenter menjadi 1 saat dewasa
- 4 ruas tulang ekor (coccyx) yang berfusi menjadi 1 saat dewasa
B. Rangka Apendikuler
1. Gelang Bahu
Merupakan rangka yang berfungsi sebagai penghubung rangka apendikular atas dengan rangka aksial. Gelang bahu terdiri dari dua bagian tulang yaitu:
- Tulang selangka
- Tulang belikat
2. Rangka Gerak Atas (Upper Limbs)
Tangan dan lengan merupakan anggota gerak bagian atas. Tulang pada bagian lengan terdiri dari:
- Tulang lengan atas (humerus)
- Pengumpil (radius)
- Hasta (ulna)
Pada tangan juga terdapat tulang pergelangan tangan (karpal), tulang telapak tangan (metakarpal), serta tulang jari tangan (falanges).
3. Tulang Panggul (Pelvic)
Tulang panggul atau gelang panggul berfungsi untuk menghubungkan kaki dengan rangka aksial. Gelang panggul terdiri atas tiga pasang tulang yang bersatu yaitu:
- Tulang usus (ilium)
- Tulang kemaluan (pubis)
- Tulang duduk (ischium)
4. Rangka Gerak Bawah (Lower Limbs)
Tulang pada kaki terdiri dari:
- Tulang paha (femur)
- Betis (fibula)
- Tulang kering (tibia)
- Tempurung lutut (patella)
Selain itu, terdapat juga tulang pergelangan kaki (tarsal), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang jari kaki (falanges).
Nah itulah materi kita kali ini tentang tulang. Untuk materi tentang sistem gerak lainnya kalian bisa baca di sini. Semoga artikel ini bisa ngebantu kalian belajar di rumah yaaa. Kalau mau belajar ini bareng Guru Hebar RBD, langsung aja kunjungi Rumah Belajar Digital.