Gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia dapat terjadi karena beberapa hal, bisa karena faktor genetis, kecelakaan, kekurangan nutrisi, ataupun karena infeksi. Kita akan membagi gangguan dan kelainan pada sistem gerak menjadi gangguan dan kelainan yang terjadi di tulang dan otot.
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
- Osteoporosis, adalah kondisi di mana tulang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang, khususnya kalsium yang terjadi pada waktu lama. Komplikasi serius dari osteoporosis yang sering terjadi adalah patah tulang.
- Rakitis dan osteomalacia, yaitu kekurangan kalsium dan vitamin D sehingga tulang menjadi lunak.
- Infeksi tulang (osteomielitis), yaitu infeksi bakteri karena cedera dan patah tulang terbuka.
- Tumor tulang, yaitu sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu gumpalan jaringan yang disebut tumor.
- Penyakit Paget, yaitu kondisi tidak normal yang mengganggu proses regenerasi tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mengalami deformitas (kelainan bentuk).
- Osteogenesis imperfecta, yaitu kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di mana formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah.
- Fraktura, yaitu kondisi tulang yang patah disebabkan oleh faktor-faktor tertentu misalnya kecelakaan.
- Fraktura “greenstick” merupakan patah tulang sebagian yang umum terjadi pada anak-anak.
- Patah tulang sederhana terjadi jika tulang retak menjadi dua bagian, tetapi ujung tulang yang patah tidak keluar kulit.
- Patah tulang riuk (terbuka), ujung tulang yang patah menyobek kulit dan muncul ke luar. Pada patah tulang jenis ini ujung tulang yang keluar mudah diserang bibit penyakit.
8. Gangguan tulang belakang, yaitu posisi duduk atau sikap tubuh yang salah misalnya duduk terlalu membungkuk dan duduk terlalu membengkok, yaitu kifosis, lordosis, serta skoliosis.
- Mikrosefalus, kelainan ini menyebabkan pertumbuhan tulang tengkorak terlambat.
Gangguan dan Kelainan pada Otot
1. Tetanus, adalah penyakit berbahaya berupa kejang otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani melalui luka terbuka. Infeksi dari bakteri ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem saraf.
- Kram, otot dalam keadaan sedang kejang. Penyebabnya bisa karena otot terlalu sering digunakan, gangguan sirkulasi darah pada otot, dehidrasi, kurangnya asupan mineral dalam tubuh, dan gangguan saraf.
- Hipertropi otot, keadaan otot lebih besar serta lebih kuat.
- Atrofi otot, massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya adalah tidak bergerak dalam waktu lama, cedera otot, dan penyakit saraf yang memicu kelumpuhan.
- Stiff, terjadi karena peradangan otot trapesium leher akibat gerakan yang mendadak dan menghentak
- Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias diturunkan dari orangtua ke anak.
- Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin. Parkinson juga merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang sudah tua. Gangguan ini membuat pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan otot-otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada tangan, lengan, kaki, wajah, dan anggota gerak lain.
Gangguan pada Sendi
- Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung tulang pada sendi. Biasanya keseleo terjadi saat berjalan atau berolahraga pada medan yang tidak rata, jatuh pada posisi yang salah, dan teknik latihan yang salah saat berolahraga. Gejala yang muncul berupa nyeri, pembengkakan, dan memar.
2. Rheumatism (rematik), yaitu sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel yang sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi.
3. Arthritis, disebabkan karena radang yang terjadi terhadap persendian. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan dan pengembangan jaringan di sekitar sendi, sendi menjadi kaku dan terjadi kerusakan tetap karena robeknya jaringan sendi.
Nah itulah beberapa kelainan yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia. Setelah baca artikel ini, semoga kita semua senantiasa menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai kelainan ini. Mau tau hal lain tentang sistem gerak manusia? Baca di artikel ini! Yuk mulai belajar bareng Rumah Belajar Digital.