Hallo Sobat RBD!
Kemarin kita udah bahas tentang konsep pendapatan nasional, selanjutnya kita akan bahas tentang proses perhitungan pendapatan nasional, kira kira bagaimana suatu negara menghitung pendapatannya secara nasional ya?
Perhitungan pendapatan nasional ini melibatkan beberapa metode. Nah di sini kita akan bahas metode-metode umum perhitungan tersebut. Ada apa aja? Yuk langsung aja kita bahas!
Pendekatan Produksi
Pendekatan yang pertama yaitu pendekatan produksi. Merupakan metode yang didasarkan pada perhitungan nilai total produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Metode ini hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada bidang produksi. Metode ini dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n
Contoh
Diketahui negara Z memiliki data harga barang dan nilai produksi sebagai berikut:
- Kain Rp700 ribu dengan jumlah produksi 600
- Baju Rp300 ribu dengan jumlah produksi 900
- Celana Rp620 ibu dengan jumlah produksi 500
Hitunglah pendapatan nasional negara Z!
Jawab:
Dengan demikian, pendapatan nasional negara jika dihitung dengan metode produksi adalah sebesar Rp1 miliar.
Pendekatan Pendapatan
Pendekatan/metode pendapatan ini menjumlahkan pendapatan dari faktor-faktor produksi yang terlibat pada suatu negara yaitu gaji (wage), sewa (rent), bunga (intesert), dan keuntungan (profit). Jadi rumusnya sebagai berikut:
Keterangan:
Y = pendapatan nasional
W = waged (upah)
R = rent (sewa)
I = interest (bunga modal)
P = profit (keuntungan pengusaha)
Contoh
Pada tahun 2022, suatu negara memiliki pendapatan sebagai berikut:
- Sewa tanah Rp100 juta
- Upah Rp50 juta
- Bunga modal Rp10 juta
- Profit Rp40 juta
Berapakah pendapatan nasional negara?
Jawab
Y= W + R + I + P
= Rp50 juta + Rp100 juta + Rp10 juta + Rp40 juta
= Rp200 juta
Jadi, pendapatan nasional dengan metode pendapatan adalah Rp200 juta.
Pendekatan Pengeluaran
Nah, cara menghitung pendapatan nasional selanjutnya adalah metode pengeluaran.
Metode ini di dasarkan pada jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi, baik dari konsumen, produsen, peruahaan, pemerintah dan luar negeri. Metode pengeluaran dapat rumus berikut:
Keterangan:
Y = pendapatan nasional
C = pengeluaran konsumsi rumah tangga konsumen (consumption)
I = pengeluaran investasi rumah tangga produsen (investment)
G = belanja pemerintah (government)
X = ekspor (export)
M = import (import)
Contoh
Dalam suatu negara terdapat data yaitu:
- Konsumsi rumah tangga = Rp500 juta
- Investasi = Rp200 juta
- Belanja Pemerintah = Rp100 juta
- Ekspor = Rp50 juta
- Impor = Rp75 juta
Berapakah pendapatan nasional?
Jawab
Y= C + I + G + (X-M)
= Rp500 juta + Rp200 juta + Rp100 juta + (Rp50 juta – Rp75 juta)
= Rp775 juta
Besar pendapatan nasional di atas, jika dihitung dengan metode pengeluaran adalah Rp775 juta.
Nah biar kamu gak bingung, ada infogratis yang udah RBD siapkan buat kamu, yuk save dulu!
Itulah 3 metode cara menghitung pendapatan nasional serta contohnya untuk dipelajari. Biar pemahamanmu lebih komprehensif, baca artikel sebelumnya di sini. Mau belajar langsung sama guru? Yuk gabung sama Rumah Belajar Digital!
Referensi:
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga