Eubacteria

Eubacteria adalah bakteri yang sesungguhnya, sel-selnya sangat sederhana dan dinding selnya kaku. Anggotanya ada yang memiliki klorofil ada pula yang tidak berklorofil. Eubacteria sering terlibat dalam hubungan simbiosis dengan organisme lain. Contohnya hubungan simbiosis antara bakteri E.coli yang hidup dalam usus kita dan membantu kita untuk membusukkan sisa makanan.

Eubacteria terdiri atas dua jenis yaitu bakteri dan ganggang biru-hijau (Cyanobacteria). Artikel ini hanya akan membahas tentang bakteri, sedangkan cyanobacteria dibahas di artikel ini!

Ciri-Ciri Eubacteria

  1. uniseluler;
  2. bersifat prokariotik;
  3. dinding sel mengandung peptidoglikan;
  4. tidak memiliki intron. Intron adalah urutan nukleotida dalam DNA dan RNA yang tidak secara langsung mengkode protein, dan dihilangkan selama tahap pematangan mRNA prekursor messenger RNA (pra-mRNA) melalui penyambungan RNA;
  5. hidup di berbagai lingkungan seperti air, tanah, udara, atau tubuh makhluk hidup lainnya;
  6. memiliki endospora untuk bertahan hidup pada lingkungan ekstrem.

Struktur Tubuh

eubacteria
Sumber: cdnwpedutorenews.gramedia.net

Struktur tubuh bakteri terdiri sebagai berikut.

  1. Dinding sel, berfungsi memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
  2. DNA, yaitu materi genetik, terdapat dalam sitoplasma.
  3. Sitoplasma, cairan di dalam sel bakteri.
  4. Flagel adalah alat gerak bakteri, namun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel.
  5. Ribosom, yaitu bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
  6. Pili atau pilus, yaitu alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain saat konjugasi atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri.
  7. Membran plasma/ membran sel, yaitu batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya. Jika membran sel pecah/rusak, sel bakteri akan mati.
  8. Kapsul adalah lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Beberapa bakteri mampu membentuk endospora, pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan.

Reproduksi Bakteri

1. Aseksual (Pembelahan Biner)

Pembelahan biner adalah pembelahan bakteri secara langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner diawali dengan replikasi DNA menjadi dua copy DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri.

reproduksi eubacteria secara aseksual
Sumber: i.pinimg.com

2. Paraseksual

Reproduksi paraseksual pada bakteri terjadi dengan 3 cara.

reproduksi eubacteria secara seksual
  • Transformasi adalah perubahan genotipe sel dengan cara mengambil DNA asing dari lingkungan sekitar. Transformasi merupakan rekombinasi genetik, perputaran segmen DNA dengan cara pindah silang (crossing over). Sel yang ditransformasi akan memiliki satu kromosom yang mengandung DNA, yang berasal dari dua sel yang berbeda.
  • Transduksi terjadi jika gen bakteri ditransfer secara acak yang dimulai ketika Bakteriofaga lepas dari inang yang lisis, maka faga dapat menempel pada bakteri lain dan menginjeksikan bagian DNA bakteri yang didapat dari sel pertama. Beberapa DNA kemudian dapat menggantikan daerah homolog dari kromosom sel kedua. Kromosom sel sekarang memiliki kombinasi DNA yang berasal dari dua sel sehingga rekombinasi genetik telah terjadi.  
  • Konjugasi adalah transfer langsung materi genetik berupa plasmid antara dua sel bakteri yang berhubungan sementara melalui fili. Plasmid adalah molekul DNA kecil, sirkular, dapat bereplikasi sendiri, yang terpisah dari kromosom bakteri. 

Peranan Eubacteria

1. Bakteri Menguntungkan

A. Bidang Industri Makanan

  • Lactobacillus plantarium untuk membuat asam laktat.
  • Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus casei untuk pembuatan yoghurt.
  • Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk membuat terasi.
  • Bacillus sp., Hidrogenomonas sp., Methanomonas sp., dan Pseudomonas sp. untuk membuat protein sel tunggal (PST).
  • Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco.
  • Acetobacter aceti, untuk menghasilkan asam cuka.

B. Bidang Pertanian

eubacteria yang berperan dalam siklus nitrogen
Sumber: morinforent.files.wordpress.com
  • Bakteri penambat nitrogen, bakteri yang dapat mengikat nitrogen bebas dari udara sehingga udara dapat terbebas dari polutan nitrogen. Contohnya adalah Nitrobacter winogradsky, Rodospirillium rubrum, dan Clostridium pasteurianum., Azotobacter vinelandii, Beijerinckia sp.
  • Bakteri nitrifikasi atau bakteri yang dapat mengoksidasi amonia (NH3) menjadi nitrit (NO2). Bakteri ini disebut sebagai bakteri nitrit. Contohnya Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Selanjutnya nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) oleh bakteri Nitrobacter.
  • Rhizobium leguminosorum: menyuburkan tanah dengan fiksasi nitrogen.

C. Bidang Farmasi

Beberapa bakteri dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kuman.

  • Streptomyces griceus, bakteri yang dapat menghasilkan streptomisin dan vitamin B12.
  • Streptomyces venezuelae, bakteri yang dapat  menghasilkan kloromisin.
  • Streptomyces aureofasiens, bakteri yang dapat  menghasilkan aureomisin.

2. Bakteri Merugikan

  • Bacillus antraxis adalah bakteri yang menimbulkan penyakit antraks yang menyerang sapi, kerbau, domba, golongan aves, dan dapat juga menular pada manusia.
  • Brucella abortus adalah bakteri yang dapat menyebabkan keguguran pada sapi.
  • Erwinia carotovora adalah bakteri yang dapat membusukkan dan menghasilkan lendir pada sayuran, buah-buahan, dan daging yang telah basi.
  • Pseudomonas cocovenennans adalah bakteri yang menghasilkan racun asam bongkrek dan toksoflavin, yang berasal dari ampas kelapa yang sudah disimpan cukup lama.
  • Clostridium batulinum adalah bakteri yang menghasilkan racun batulinin. Sering ditemukan pada makanan kaleng. Racun asam bongkrek dan batulinin dapat menimbulkan kematian.
  • Mycobacterium tuberculosis: penyebab TBC
  • Clostridium tetani: penyebab tetanus.
  • Diplococcus pneumoniae: penyebab pneumonia.
  • Treponema pallidum: penyebab sifilis.
  • Vibrio cholerae: penyebab kolera.

Kamu penasaran gak bakteri diklasifikasikan jadi berapa kelompok? Cari tau lebih lengkapnya di sini ya! Kalau mau belajar materi ini bareng Guru Hebat RBD, burun daftar bimbel di Rumah Belajar Digital!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *