Monera

Monera berasal dari bahasa Yunani yakni “moneres” yang berarti tunggal. Kelompok monera meliputi makhluk hidup bersel satu (uniseluler) yang bersifat prokariotik. Prokariotik adalah organisme yang selnya tidak memiliki nukleus, materi genetik terkonsentrasi pada nukleoid, tidak ada membran yang memisahkan nukleoid dengan bagian sel lainnya. 

Kingdom monera terbagi atas dua kelompok yaitu archaebacteria dan eubacteria.

Archaebacteria

contoh monera
Sumber: www.gurupendidikan.co.id

Archaeabacteria sering disebut sebagai bakteri purba, yang dapat bertahan hidup pada lingkungan dengan kondisi yang ekstrem. Bakteri ini bersifat uniseluler, prokariotik, dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, hidup pada lingkungan yang ekstrem, seperti di kawah, air panas, dll.

Eubacteria

Eubacteria adalah organisme uniseluler yang tidak memiliki membran inti sel, umumnya tidak berklorofil pada dinding selnya. Istilah eubacteria berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata eu, yang berarti sejati. Eubacteria disebut juga dengan bacteria atau bakteri yang meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang hidup dimanapun. Eubacteria terdiri atas dua kelompok yaitu bakteri dan ganggang biru-hijau (Cyanobacteria).

1. Bakteri

contoh monera
Sumber: 3.bp.blogspot.com

Istilah bakteri berasal dari bacterion yang artinya batang kecil. Bakteri yang termasuk kelompok ini bersifat uniseluler, prokariotik, dinding sel mengandung peptidoglikan, dan dapat hidup di berbagai lingkungan seperti air, tanah, udara, atau tubuh makhluk hidup lainnya.

2. Ganggang Biru-Hijau (Cyanobacteria)

Ganggang ini adalah monera yang mirip dengan algae, namun memiliki sel prokariotik, sehingga digolongkan dalam kingdom monera. Cyanobacteria mengandung sejenis klorofil, dan berbagai karotenoid juga fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin. Dengan adanya fikosianin, cyanobacteria memiliki warna yang khas yakni hijau kebiru-biruan. Di alam kita dapat menemukan cyanobacteria dalam bentuk tunggal ataupun berkoloni, beberapa bahkan membentuk koloni yang berbentuk seperti benang yang kita sebut dengan filamen.

Pada umumnya ganggang biru-hijau melimpah di perairan yang mempunyai pH netral atau perairan yang mempunyai sedikit sifat basa. Sangat jarang dijumpai di perairan dengan pH kurang dari 4-5. Selain itu, beberapa cyanobacteria mampu bersimbiosis dengan organisme lain, seperti gloeocapsa dan nostoc yang bersimbiosis dengan alga yang membentuk lumut kerak (lichenes), anabaena bersimbiosis dengan lumut hati, paku air dan palem-paleman untuk memfiksasi nitrogen. Cynobacteria berperan sebagai tumbuhan perintis yang membentuk permukaan tanah gundul juga berperan penting dalam menambah materi organik ke dalam tanah.

Untuk materi tentang kelompok monera yang lain, bisa kalian baca di sini. Yuk belajar materi ini bareng Guru Hebat RBD dengan pilih programnya di Rumah Belajar Digital!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *