Jaringan Ikat pada Hewan

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menyokong jaringan lain sehingga paling banyak terdapat di dalam tubuh hewan dan manusia. Di bawah ini, yuk kita bahas tentang jaringan ikat pada hewan!

Fungsi

  • Pengikat dan penyambung jaringan yang satu dengan jaringan yang lain.
  • Penyokong dan pembentuk struktur tubuh. 
  • Pelindung suatu organ. 
  • Penyimpan energi.
  • Pengangkutan zat-zat dalam tubuh.
  • Pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit.

Komponen

Tersusun dari dua komponen utama, yaitu bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.

1. Matriks Jaringan Ikat

A. Substansi Dasar (substansi intersel amorf)

Tersusun dari senyawa glukosaminoglikans atau asam mukopolisakarida dan glikoprotein, merupakan media cair homogen yang berbentuk sol, gel, atau gel kaku. 

B. Serat-Serat (fibrosa)

Merupakan komponen jaringan ikat yang berfungsi sebagai penyokong. Serat dapat dibedakan menjadi serat kolagen, serat elastin, dan serat retikular.

  • serat kolagen adalah serat yang tersusun dari protein kolagen berwarna putih dengan bentuk serat lurus memanjang atau sedikit bergelombang. Serat kolagen memiliki daya regang yang tinggi dengan elastisitas yang rendah, bersifat ulet, lunak, dan mudah dibengkokkan. Terdapat pada tendon (jaringan penghubung antara otot dan tulang), ligamen, tulang, dan kulit;
  • serat elastin adalah serat yang berwarna kuning dan berbentuk pita pipih atau benang silindris panjang, bentuknya tipis sehingga memiliki elastisitas yang tinggi. Serat elastin tersusun dari protein albuminoid dan terdapat pada pembuluh darah, selaput tulang rawan laring, dan antar ruas tulang belakang;
  • serat retikular adalah serat yang tersusun seperti jala, serta memiliki elastisitas yang rendah. Serat retikular berperan penting sebagai penyokong dan penghubung jaringan ikat dengan jaringan lain, khususnya membran antara epitelium dan jaringan ikat.
Jaringan ikat
Jaringan ikat

2. Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat

  • fibroblas, memiliki ciri-ciri; bentuk selnya besar, pipih, dan bercabang-cabang sehingga dari samping tampak seperti gelendong, serta inti sel berbentuk memanjang dan memiliki satu atau dua anak inti. Fibroblas berfungsi menyekresikan protein, khususnya fibroblast yang berbentuk serat;
  • makrofag (histiosit), memiliki ciri-ciri; bentuk selnya tidak beraturan, terdapat di dekat pembuluh darah, dapat melakukan gerak amuboid menuju tempat terjadinya peradangan, dan bersifat fagositosis. Makrofag berperan pada reaksi imunologis tubuh dan sekresi enzim-enzim seperti lisozim, kolagenase, dan elastase; 
  • sel tiang (mast cell) merupakan sel yang berfungsi menghasilkan heparin dan histamin. Heparin adalah zat yang berperan dalam proses pembekuan darah, sedangkan histamin adalah zat yang berperan meningkatkan permeabilitas kapiler darah. Sel tiang memiliki bentuk lonjong, tidak teratur, kadang-kadang dilengkapi dengan pseudopodia yang pendek, dan memiliki inti kecil yang tertutup granula;
  • sel lemak adalah sel untuk menyimpan lemak, kumpulan sel yang banyak mengandung sel lemak dinamakan jaringan adiposa;
  • sel plasma merupakan sel yang berfungsi menghasilkan antibodi. Sering ditemukan pada membran serosa, jaringan limfoid, serta di bawah membran epitelium yang basah pada saluran pencernaan dan pernapasan;
  • sel pigmen merupakan sel yang mengandung pigmen (kromatofor). Terdapat pada jaringan ikat padat kulit, lapisan koroid mata, dan piameter pada otak;
  • sel darah putih (leukosit) merupakan sel yang berfungsi melawan patogen seperti bakteri, virus, atau protozoa;
  • sel mesenkim merupakan sel embrional yang masih dapat ditemukan pada orang dewasa. Sel mesenkim berukuran lebih kecil dibandingkan dengan fibroblas dan memiliki bentuk seperti bintang, banyak terdapat di sepanjang pembuluh darah kapiler. 

3. Macam-Macam Jaringan Ikat

Macam jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi tiga macam.

A. Jaringan Ikat Sejati

1) Jaringan Ikat Longgar

Memiliki ciri-ciri

  • susunan serat-seratnya longgar;
  • memiliki banyak substansi dasar; dan
  • terdiri atas serat kolagen dan serat elastin.

Jaringan ikat longgar dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

  • jaringan areolar merupakan jaringan yang bersifat fleksibel dengan substansi dasar yang relatif cair. Jaringan areolar terdapat di antara kulit dan otot, serta berfungsi sebagai materi pembungkus jaringan lain dan organ-organ, termasuk pembuluh darah dan saraf;
  • jaringan lemak (adiposa) merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel lemak yang dibungkus oleh anyaman serat retikular yang halus, dengan celah-celah berisi fibroblas, limfosit, eosinofil, dan sel tiang. Terdapat di bawah kulit, di sekitar persendian, sumsum tulang, omentum (selaput pada lambung), mesenterium (selaput pada perut), di belakang bola mata, dan di sekitar ginjal;
  • jaringan mukosa merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel fibroblas berukuran besar, makrofag, limfosit, kolagen halus, dan substansi dasar yang lunak mirip gel berlendir (musin). Jaringan mukosa terdapat pada tali pusar bayi;
  • jaringan retikular merupakan jaringan yang tersusun dari jaring-jaring serat retikular dan sel-sel dengan sitoplasma yang bercabang-cabang panjang. Jaringan retikular terdapat pada nodus limfa, sumsum tulang belakang, dan hati.
2) Jaringan Ikat Padat

Tersusun dari serat-serat yang berimpitan padat dengan sedikit sel dan substansi dasar, serat yang dominan adalah serat kolagen, dan bersifat tidak elastis. 

Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan suatu organ dengan organ yang lain. Dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 

  • jaringan ikat padat teratur merupakan jaringan dengan serat-serat kolagen yang tersusun berimpitan secara paralel dan sangat kuat. Contohnya adalah   tendon, ligamen, dan aponeurosis (urat otot yang berbentuk lebar dan pipih);
  • jaringan ikat padat tidak teratur merupakan jaringan yang berbentuk seperti lembaran-lembaran dengan serat-serat membentuk  nyaman kasar dan kuat. Terdapat pada sebagian besar fasia (selaput pembungkus atau penyekat), dermis kulit, periosteum (lapisan luar tulang), perikondrium (lapisan luar tulang rawan), dan kapsul pembungkus beberapa organ seperti hati dan testis.

B. Jaringan Ikat Cair

Merupakan jaringan ikat yang sel-sel penyusunnya terdapat di dalam suatu matriks berupa larutan atau berbentuk cairan. Terdiri atas darah dan limfa (getah bening).

1)Jaringan Darah

Terdiri atas plasma darah, trombosit, dan sel-sel darah.

jaringan darah
Jaringan darah (Sumber: foto.kontan.co.id)

2) Jaringan Limfa (Getah Bening)

Jaringan limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari berbagai jaringan dan kembali ke dalam aliran darah. Pada saat limfa melewati nodus limfa, akan ditambahkan antibodi (immunoglobulin) dan sebagian besar sel-sel yang terdiri dari limfosit. Nodus limfa terdapat di dalam tonsil, limpa, timus, dan sepanjang saluran pencernaan.

C. Jaringan Ikat Penyokong

Berfungsi sebagai  penyokong tubuh yang terdiri dari dua.

1)Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

Jaringan tulang rawan tersusun dari sel-sel yang disebut kondrosit dan matriks dari bahan kondroitin sulfat. Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastik.

2) Jaringan Tulang Keras (Osteon)

Jaringan tulang keras tersusun dari matriks dan komponen seluler. Matriks tulang sangat padat dan kaku, mengandung glikosaminoglikans, serat osteokolagen, garam anorganik kalsium fosfat, kalsium karbonat, sedikit kalsium fluorida, serta magnesium fluorida. Fungsi tulang keras adalah sebagai penyokong tubuh, alat gerak, dan melindungi organ-organ dalam.

Nah Sobat RBD, semoga materi kali ini bisa ngebantu kalian belajar di rumah ya. dan baca juga artikel lainnya di sini. Buat kamu yang mau belajar live class interactive bersama guru, jangan sungkan buat kepoin Rumah Belajar Digital karena materi ini akan dibahas lengkap dan interaktif di sana!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *