Jaringan tumbuhan adalah materi yang akan kita bahas kali ini ya, Sobat RBD! Sebelumnya kita sudah membahas tentang sel, nah sekarang kita akan melanjutkan pembahasan tentang jaringan tumbuhan.
Pernahkah kamu memperhatikan tumbuhan di sekitarmu? Ternyata tumbuhan memiliki bagian-bagian tubuh yang berbeda. Bagian tubuh tersebut disusun oleh sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama yang disebut jaringan tumbuhan. Simak pembahasan lengkap di bawah!
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah
atau bersifat embrional dan belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi.
Ciri-ciri jaringan meristem diantaranya
- tersusun atas sel-sel muda yang aktif membelah;
- umumnya tidak ada ruang antarsel;
- bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal, dan memiliki ukuran yang sama;
- dinding sel tipis;
- sel kaya protoplasma yang tidak mengandung kristal dan cadangan
makanan; - inti selnya berukuran relatif besar; dan
- plastidanya belum matang serta umumnya memiliki vakuola yang amat
kecil.
Jaringan Dewasa
Jaringan meristem akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen atau jaringan dewasa yang merupakan jaringan yang sudah tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori. Kita bahas satu per satu yuk!
1. Jaringan Epidermis Tumbuhan
Pertama ada jaringan epidermis, yaitu jaringan tumbuhan yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
Ciri-ciri jaringan epidermis diantaranya
- terletak pada lapisan paling luar;
- tersusun dari satu lapis sel berbentuk seperti balok yang susunan selnya rapat tanpa ruang antar sel;
- pada permukaan yang menghadap keluar dilapisi kutikula;
- vakuola besar bisa berisi antosianin;
- tidak berklorofil, kecuali pada sel penjaga stomata dan hidrofit; dan
- dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan yang berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya.
2. Jaringan Parenkim
Kedua ada parenkim, yaitu jaringan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta fungsi yang bervariasi. Parenkim memiliki dinding permeabel yang memungkinkan pengangkutan molekul kecil antara sel dan sitoplasma.
Ciri-ciri jaringan parenkim adalah
- sususan sel yang tidak rapat sehingga banyak terdapat rongga antarsel;
- tidak selalu berkloroplas;
- tersusun atas sel-sel hidup yang ukuran selnya besar;
- memiliki inti yang berukuran besar dan letak inti sel mendekati dasar sel;
- bersifat meristematik;
- memilki banyak vakuola; dan
- Bentuk sel polihedron dengan dinding sel primer.
3. Jaringan Penyokong Tumbuhan
Ketiga ada jaringan penyokong, merupakan jaringan yang memiliki dinding tebal untuk menyokong tubuh tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh
karena memiliki sel-sel berdinding tebal dan kuat, serta telah mengalami
spesialisasi pada sel-selnya. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
a. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim berfungsi sebagai penguat pada organ tumbuhan
yang masih aktif dalam pertumbuhan.
Jaringan kolenkim memiliki ciri
- sel panjang dengan dinding sel primer tebal;
- dinding sel biasanya tidak teratur dan terdiri dari molekul selulosa dan pektin di beberapa titik; dan
- dinding primer tidak memiliki lignin.
b. Jaringan Sklerenkim
Selain kolenkim yang ditemukan pada organ muda, juga ada sklerenkim yang berfungsi sebagai penguat tumbuhan yang terdiri atas sel-sel mati.
Ciri-ciri jaringan sklerenkim, diantaranya
- dinding sel tebal;
- tersusun dari sel-sel mati;
- mengandung senyawa lignin sehingga sel-selnya kuat dan keras; dan
- tidak mengandung protoplas.
4. Jaringan Pengangkut Tubuh Tumbuhan
Keempat ada jaringan pengangkut, merupakan jaringan yang bertugas untuk
mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan juga mengedarkan hasil fotosintesis.
Jaringan pengangkut terdiri dari
- Xilem (pembuluh kayu) yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.
- Floem (pembuluh tapis), merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Sekretoris
Terakhir ada jaringan sekretoris, merupakan sekumpulan sel yang berfungsi menghasilkan suatu zat, disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh.
Nah itulah pembahasan tentang jaringan tumbuhan, tapi pembahasan kita masih terus berlanjut lho! Cek artikel lainnya di sini. Buat kalian yang mau belajar biologi bareng Rumah Belajar Digital, yuk cek info programnya di brosur digital ini.