Nemathelminthes adalah salah satu filum atau kelompok hewan yang terdiri dari cacing berbentuk silindris atau bulat panjang, seperti cacing gelang atau cacing tambang. Mereka memiliki tubuh yang bersifat simetris bilateral, tidak memiliki segmen, dan tidak memiliki rangka atau tulang belakang. Semua anggota filum ini bersifat parasit, triploblastik, rongga tubuh semu, tubuh bulat panjang, tidak bersegmen.
A. Ciri-ciri Nemathelminthes
- Simetri tubuh bilateral;
- Triploblastik pseudocoelomata (rongga tubuh semu);
- Umumnya parasit pada hewan dan tanaman;
- Bagian permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula (zat tanduk);
- Tubuhnya tidak memiliki segmen atau ruas;
- Sistem pencernaannya sudah lengkap;
- Sistem ekskresi terdiri atas dua saluran lateral dan bermuara di sebuah lubang bagian ventral;
- Sistem sarafnya sudah berkembang lebih baik daripada Platyhelminthes;
- Memiliki bentuk tubuh silindris dan bulat panjang;
B. Contoh Anggota Cacing Gilig
Berikut adalah beberapa contoh cacing gilig dan penyakit yang ditimbulkannya:
1. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
Cacing kremi adalah cacing kecil, tipis, dan berwarna putih, yang dapat hidup dan berkembang biak di usus besar dan rektum manusia.
Infeksi cacing kremi atau enterobiasis adalah infeksi cacing yang sangat mudah menular dan paling banyak terjadi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak usia 5–10 tahun. Infeksi cacing ini dapat menyebabkan gatal di anus yang sangat mengganggu penderitanya.
2. Cacing tambang (Anclystoma duodenale)
Infeksi cacing tambang paling sering disebabkan oleh cacing tambang jenis Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Larva cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Di dalam tubuh, larva cacing tambang akan masuk ke sistem percernaan, kemudian menjadi cacing dewasa dan berkembang biak di usus sehingga menimbulkan gejala. Telur yang dihasilkan cacing tambang saat berada di usus akan keluar bersama feses. Di lingkungan yang sanitasinya buruk, feses yang mengandung telur cacing tambang ini akan mengontaminasi tanah dan air di sekitarnya.
3. Cacing filaria
Beberapa jenis cacing filaria yang menyebabkan filariasis atau kaki gajah adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timor. Sedangkan jenis nyamuk penyebar cacing filaria adalah nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.
Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria di pembuluh getah bening. Cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah. Jika penderita kaki gajah digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
Bila nyamuk ini menggigit orang lain, cacing filaria di tubuh nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening orang tersebut. Cacing filaria kemudian akan berkembang biak di pembuluh getah bening dan menyumbat peredaran getah bening sehingga menyebabkan kaki gajah.
4. Trichinella spiralis (cacing otot)
Cacing otot menyerang babi, rodensia, dan manusia. Penyakit yang disebabkan cacing ini disebut trikinosis. T. spiralis masuk ke tubuh manusia melalui daging babi yang dimasak kurang matang. Di dalam usus manusia, larva berkembang menjadi cacing muda yang kemudian bergerak ke otot melalui pembuluh limfatik atau pembuluh darah dan selanjutnya menjadi cacing dewasa. Untuk mencegah terinfeksi oleh cacing ini, daging harus dimasak sampai matang
Nah Sobat RBD, itulah beberapa ciri dan contoh cacing dari kelompok Nemathelminthes. Klo kalian mau tau tentang klasifikasi vermes yang lain, bisa kalian baca di artikel tentang Platyhelminthes dan Annelida yaa. Buat yang mau belajarnya ditemenin tutor yang berpengalaman, bisa dicek informasinya di sini.