Perbedaan Argumentative dan Discussion Text

argumentative vs discussion

Hai sobat RBD! Di artikel kali ini kita bakal ngebahas perbedaan argumentative dan discussion text. Kalau dari istilahnya, sepintas isinya bakal sama aja nggak, sih? Karena keduanya identik dengan pendapat. Bahkan, hortatory exposition yang pernah kita bahas di blog ini pun berisi pendapat. Jadi gimana cara bedainnya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.

Jenis-Jenis Argumentative Text

Sebelum bahas perbedaan dengan discussion text, coba kita lihat dulu ada apa aja sih jenis-jenis argumentative text. Argumentative text dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan cara penyampaian argumen. Akan tetapi, yang paling “mainstream” diajarkan di SMA adalah jenis persuasive dan analytical. Berikut adalah jenis-jenisnya:

Persuasive Argumentative Text

Tujuan: Membujuk pembaca untuk setuju dengan pendapat penulis.

Ciri: Menggunakan bahasa yang kuat, emosional, dan bukti-bukti yang meyakinkan.

Contoh: Artikel opini di media massa yang mendukung larangan merokok di tempat umum.

Analytical Argumentative Text

Tujuan: Menganalisis suatu masalah dan memberikan argumen berdasarkan data dan fakta.

Ciri: Lebih objektif dan logis, menggunakan analisis mendalam.

Contoh: Esai akademis yang menganalisis dampak perubahan iklim terhadap pertanian.

Rogerian Argumentative Text

Tujuan: Mencari kesepakatan atau kompromi antara dua sudut pandang yang berlawanan.

Ciri: Menghargai sudut pandang lawan dan mencari solusi yang mengakomodasi kedua belah pihak.

Contoh: Diskusi tentang kebijakan pendidikan yang mencoba memadukan pendapat guru, siswa, dan orang tua.

Toulmin Argumentative Text

Tujuan: Membangun argumen dengan struktur logis yang terdiri dari klaim, data, dan warrant (jaminan).

Ciri: Fokus pada logika dan struktur argumen yang jelas.

Contoh: Presentasi ilmiah yang membahas pentingnya vaksinasi dengan bukti statistik.

Nah, untuk jenis-jenis discussion text, kalian bisa baca di artikel ini. Dengan begini, kita sudah tahu tujuan, ciri, dan contoh dari masing-masing jenis teks yang kita bandingkan. Jadi akan lebih mudah melihat perbedaannya.

Tabel Perbedaan Argumentative dan Discussion Text

Pada tabel di atas, terlihat bahwa perbedaan argumentative dan discussion text bisa dilihat berdasarkan, tujuan, struktur dan fokusnya. Dari tujuan, sangat jelas bahwa argumentative memiliki bias atau kecenderungan memihak pendapat tertentu yang ditawarkan oleh sang penulis. Hal ini sangat kontras dengan discussion yang menghadirkan opini pro dan kontra sehingga lebih berimbang. Tapi perlu diketahui juga bahwa di akhir discussion bisa saja ada rekomendasi yang mendukung salah satu kubu argumen, sehingga yang jadi fokus pada discussion adalah keseimbangannya dahulu.

Oh ya, sebagai tambahan, argumentative juga punya ciri mendasar pada strukturnya yang cenderung mengemukakan alasan dan bukti. Jadi argumentative bisa memaparkan data yang digunakan penulis untuk mendukung pendapatnya sehingga memengaruhi pandangan pembaca terhadap suatu isu, tapi tidak harus memengaruhi tindakan pembaca, karena yang bertujuan memengaruhi tindakan adalah hortatory exposition text.

Kesimpulan

Dengan mengenali perbedaan argumentative dan discussion text ini, sebagai siswa, kita bisa mengembangkan argumen dengan tujuan yang lebih terarah, baik itu ketika menulis persuasif, maupun menulis secara netral dan tidak memihak. Semoga dengan begini jadi nggak bingung lagi tentang dua jenis teks tersebut, yaa. Jangan lupa pantengin terus blog Rumah Belajar Digital buat update materi-materi bahasa Inggris kelas 11 dan 12 yaa. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *