Potensi dan sebaran sumber daya alam pertambangan di Indonesia cukup tersebar dan memiliki cakupan yang luas. Hal itu memberikan manfaat bagi kita, karena hasil pertambangan digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti keperluan transportasi, industry dan rumah tangga. Hari ini kita bahas yuk, apa saja potensi dan sebaran sumber daya alam pertambangan di Indonesia.
Penggolongan Barang Tambang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan Tambang terdiri dari atas :
- Golongan A adalah bahan galian yang paling penting untuk keamanan dan pertahanan negara serta stabilitas ekonomi nasional. Pengelolaanya dilakukan oleh pemerintah dan bekerja sama dengan pihak swasta baik di dalam maupun luar negeri. Contoh dari barang tambang golongan A ini adalah gas dan minyak bumi.
- Golongan B adalah barang tambang yang dapat memenuhi hajat hidup seseorang. Adapun contoh dari barang tambang ini adalah emas, perak, tembaga dan besi.
- Golongan C merupakan barang tambang untuk industry dan biasanya tidak dianggap langsung mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaannya pun dilakukan oleh masyarakat. Contohnya adalah pasir, asbes, batu kapur, granit dan marmer.
Minyak Bumi dan Gas Bumi
Jenis barang tambang ini banyak dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Meskipun saat ini sudah ada yang namanya energi terbarukan, tetap saja minyak bumi dan gas masih menjadi pilihan utama karena mudah dalam memproduksi dan mendapatkannya.
Persebaran penghasil minyak bumi di Indonesia sebagai potensi sumber daya tambang :
- Sumatra : Pereula dan Lhokseumawe (Aceh), Sungai Pakning dan Dumai (Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatera Selatan).
- Jawa : Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Cepu, Cilacap (Jawa Tengah).
- Kalimantan : Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan).
- Maluku : Pulau Seram dan Tenggara.
- Papua : Klamono, Sorong, dan Babo.
Batubara
Batubara digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti pembangkit listrik, keperluan rumah tangga, pembakaran pada industri batu bara, semen, genteng, industri kimia dan lain-lain. Jumlah cadangan batu bara Indonesia merupakan ke 6 paling besar di dunia. Persebaran Batubara ada di Kalimantan dan Sumatra.
Nikel
Nikel biasa dipakai untuk berbagai aplikasi komersil dan indistri seperti pelindung baja, pelindung tembaga, elektronik, industri baterai, pesawat terbang, tekstil dan lainnya. Tambang nikel dapat dijumpai di Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
Timah Putih
Timah adalah logam dasar terkecil yang diproduksi, yang mana kurang dari 300.000 ton/tahun. Jika dibandingkan dengan produksi aluminium sebesar 20 juta ton/tahun. Timah putih merupakan unsur langka, sebagian besar (80%) timah putih dunia dihasilkan dari cebakan letakan (aluvial), sekitar setengah produksi dunia berasal dari Asia Tenggara. Timah di Indonesia membentang dari Pulau Kundur sampai Pulau Belitung dan sekitarnya. Tidak hanya itu, tersebar sepanjang kepulauan Riau sampai Bangka Belitung, serta terdapat di daratan Riau yaitu di Kabupaten Kampar dan Rokan Ulu.
Mangan
Dalam pembuatan baja, baterai kering, gelas timah putih sangat dibutuhkan. Daerah yang memiliki potensi barang tambang timah terdapat di Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta) dan Martapura (Kalimantan Selatan).
Bauskit
Bauksit adalah kelompok mineral aluminium hidroksida yang dalam keadaan murni berwarna putih atau kekuningan. Aluminium ini tahan panas, kuat namun lentur dan mudah dibentuk. Dapat digunakan untuk otomotif, industri pesawat terbang dan perkapalan. Persebaran bahan tambang ini ada di Kepulauan Riau, Riau, Pulau Bintan, Pulau Bangka, dan Kalimantan.
Nah, itu penjelasan mengenai Persebaran Sumber Daya Alam Pertambangan. Biar makin seru belajarnya yuk gabung di Rumah Belajar Daniel. Kalian bisa belajar bareng tutor yang berpengalaman loh!