Kemarin kita sudah membahas konsep pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, selanjutnya materi pembahasan kita adalah teori-teori pendukung pertumbuhan ekonomi. Teori pertumbuhan ekonomi ini tumbuh dari kejadian empiris dari waktu ke waktu. lebih lanjut yuk kita simak penjelasannya!
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Pertama yaitu teori pertumbuhan ekonomi klasik merupakan teori yang diungkap oleh para ekonom mengenai pertumbuhan ekonomi dari sudut pandang pertambahan penduduk.
A. Adam Smith
Adam smith sebagai bapak ekonomi dunia mempunyai pandangan bahwa pertambahan populasi penduduk akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan perekonomian. Oke, sebagai contoh Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang tinggi, maka kebutuhan akan barang dan jasa pun akan semakin banyak dan beragam.
B. David Ricardo
David Ricardo memiliki pendapat yang berbeda dengan Adam Smith. Menurut David ricardo, jika pertumbuhan penduduk semakin besar akan menghasilkan tenaga kerja yang banyak, hal ini akan berpengaruh pada jumlah upah yang akan diterima jadi cenderung kecil.
Contohnya negara A yang memiliki jumlah penduduk yang besar dibandingkan negara B, upah tenaga kerja negara A akan lebih rendah dibandingkan negara B. Hal ini karena susah mencari tenaga kerja di negara B karena jumlah penduduk yang sedikit, yang mengakibatkan tingkat upahnya tinggi.
Jadi, dapat disimpulkan pertumbuhan penduduk yang semakin besar akan menghasilkan tenaga kerja yang banyak, sehingga upah menurun dan perekonomian menjadi stagnan.
C. Thomas Robert Malthus
Berbeda dengan tokoh sebelumnya, malthus berpendapat pertumbuhan penduduk yang besar akan menyebabkan krisis pangan, sehingga akan terjadi kelangkaan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi dan perningkatan jumlah penduduk tidak seimbang.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
Selanjutnya, teori pertumbuhan ekonomi neoklasik menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam jangka panjang. Teori ini menekankan peran investasi, modal, dan kemampuan kewirasuahaan dalam meningkatkan perekonomian
A. Harrod-Domar
Teori ini diungkapkan oleh R. F. Harrod dan Evsey Domar. Menurut Harrod-Domar pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari tingkat investasi suatu negara, semakin banyak investasi yang di lakukan dalam suatu negara, maka Perusahaan akan mendapatkan modal untuk memproduksi barang dan jasa. Jika jumlah barang dan jasa yang dihasilkan semakin banyak maka akan meningkatkan pertumuhan ekonomi.
B. Robert Solow
Robert Solow menjelaskan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu, modal, penduduk dan teknologi. jika ketiga faktor tersebut meningkat maka akan terjadi peningkatan faktor produksi, sehingga pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan.
C. Schumpeter
Teori ini menjelaskan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan positif dengan inovasi pengusaha atau kemampuan entrepreneur di suatu negara. Inovasi yang dilakukan oleh para pengusaha dapat memperluas usaha, dengan demikian dpat mingkatkan pertumbuhan ekonomi.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Teori ini menitikberatkan pada proses perkembangan perekonomian masyarakat mulai dari tahap prasejarah hingga tahapan industri, masyarakat dunia dan masyarakat berkonsumsi tinggi.
A. Frederich List
Menurut Frederich List pertumbuhan ekonomi didasarkan pada tata cara produksi dan mata pencaharian penduduknya yang dibagi dalam empat tahapan.
- berburu dan mengembara (bergantung pada alam);
- beternak dan bertani;b
- bertani dan kerajinan;
- kerajinan, industri, dan perniagaan
B. Bruno HIldebrand
Suatu negara memulai pertumbuhan ekonomi ditandai dengan adanya alat tukar-menurkar yang dilakukan masyarakat dengan tiga tahapan.
- masa pertukaran dengan naruta (barter);
- masa pertukaran dengan uang (jual beli);
- masa pertukaran dengan kredit.
C. Werner Sombart
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi tejadi karena masyarakat memiliki susunan organisasi dan ideologi masyarakat dengan tahapan tiga tahapan berikut.
- zaman perekonomian tertutup;
- zaman kerajinan dan pertukaran;
- zaman kapitalis, pada zaman ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu: Prakapitalisme, Kapitalis madya, Kapitalis raya, dan Kapitalis akhir.
D. W. Rostow
W.W Rostow membagi pertumbuhan ekonomi kedalam lima tahapan.
- tradisional: ekonomi didominasi sektor pertanian, memegang teguh adat istiadat;
- transisi (pre take-off): terjadi perubahan struktur tenaga kerja dari pertanian ke industri;
- lepas Landas (take-off): ketika hambatan dalam struktur sosial dan politik dapat diatasi, pertumbuhan ekonomi berlangsung;
- menuju Kematangan (drive to maturity): serikat buruh dan dagang semakin maju dalam menggunakan teknologi;
- konsumsi Tinggi (high mass consumption): tenaga kerja didominasi tenaga kerja terdidik dan penduduk di kota lebih besar dari desa, masyarakat cenderung konsumtif dan muncul budaya hedonisme.
E. Karl Bucher
Terakhir, Karl Bucher menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi faktor hubungan yang terbentuk antara produsen dengan konsumen yang dikenal sebagai rumah tangga, dengan tahapan sebagai berikut:
- Rumah tangga tertutup;
- Rumah tangga kota;
- Rumah tangga bangsa;
- Rumah tangga dunia.
Keyenesian
Teori pertumbuhan ekonomi Keynesian atau sering disebut Ekonomi Keynesian dikembangkan oleh John Maynard Keynes pada tahun 1930an. Teori ini berfokus pada perlu adanya intervensi pemerintah dalam perekonomian untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Contohnya, pada saat resesi pengeluaran konsumen dan investasi menurun, sehingga pemerintah harus ikut campur untuk meningkatkan pengeluaran agregat.
Gimana sobat RBD udah mulai kebayang kan gimana pertumbuhan ekonomi dari para ahli ekonomi, pada tahap historis ini intinya masyarakat dianggap harus melewati beberapa tahapan terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa sukses menjadi negara maju.
Buat kamu yang masih mau nyimak artikel ekonomi lainnya, bisa klik di sini yaa. Eits, RBD gak cuman punya artikel lho! Kita juga ada berbagai program keren buat kamu siswa SMP dan SMA pastinya belajar Live Class Interaktive bareng Guru Hebat RBD!
Referensi:
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.