Setelah perjuangan meraih PTN impian belum sesuai harapan, maka gap year bisa jadi salah satu pilihan. Namun ketika kamu memutuskan untuk gap year, ada beberapa tipe yang bisa kamu pertimbangkan. Apa aja sih tipe gap year? Yuk, scroll sampe bawah!
Mengenal Gap Year
Apa sih itu gap year? Jadi gap year ini merupakan jeda waktu setelah lulus SMA/K/MA sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi.
Penyebab kenapa bisa gap year ini bisa banyak banget, tapi yang paling umum karena belum berhasil lolos di jalur-jalur seleksi menuju PTN impian. Pastinya ini bukan hal yang memalukan, karena sebenarnya dengan gap year kamu bisa merencanakan ulang dan persiapan lebih matang untuk berlaga di seleksi tahun berikutnya.
Full Gap Year
Pertama yaitu full gap year, pada tipe ini kamu menjalani 100% masa-masa gap year tanpa diselingi kegiatan yang cukup mebebankan. Untuk tipe ini biasanya kamu bakal lebih fokus untuk belajar lebih giat sambil mengikuti berbagai hal yang positif.
Pastinya tipe gap year ini akan sangat menguntungkan kamu karena kamu lebih fokus dan mempunyai lebih banyak waktu buat merenungkan secara lebih matang tujuan kamu ke depan.
Semi Gap Year
Kedua adalah semi gap year. Selain menajalani masa gap year, kamu juga menjalani kegiatan lain yang bersifat tetap. Biasanya tipe kegiatan yang dilakukan selama masa semi gap year adalah kuliah di perguruan tinggi swasta atau bekerja selama beberapa kurun tertentu.
Berbeda dari yang full, tipe gap year ini memang agak sedikit lebih berat karena harus melakukan kegiatan rutin, tapi harus tetap up to date sama info seleksi PTN maupun belajar UTBK.
Itulah 2 tipe yang bisa kamu kenali. Baik full gap year atau semi gap year, kamu masih bisa maksimalin belajar bareng Rumah Belajar Digital. Di sini tersedia berbagai program gap year yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan kamu untuk menggapai PTN impian. Belajar bersama RBD, pastikan kamu siap!