Tau gak kamu kalau ternyata bakteri bisa diklasifikasikan! Klasifikasi bakteri dapat dilakukan berdasarkan bentuk, alat gerak, pewarnaan gram, kebutuhan oksigen, dan cara hidupnya. Yu, kita bahas satu per satu!
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Bentuk
Penggolongan bakteri berdasar bentuk tubuhnya ada empat sebagai berikut.
1. Basil (Batang)
- Monobasil: merupakan bakteri yang hanya terdiri dari satu batang saja, misalnya adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tifus yaitu Salmonella typhi.
- Diplobasil: merupakan bakteri yang berbentuk batang dan bergandengan dua-dua.
- Streptobasil: berbentuk batang yang tersusun bergandengan memanjang menyerupai rantai, misalnya adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit antraks yaitu Bacillus antracis.
2. Kokus (Bulat)
- Monokokus: berbentuk bola tunggal, misalnya adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kencing nanah yaitu Neisseria gonorrhoeae.
- Diplokokus: berbentuk bola yang bergandengan dua-dua misalnya adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pneumonia yaitu Streptococcus pneumoniae.
- Streptokokus: bentuknya bergandeng seperti rantai misalnya adalah bakteri Streptococcus pyogenes.
- Stafilokokus: bentuknya bergerombol seperti anggur, misalnya adalah bakteri Staphilococcus aureus.
- Sarkina bentuknya berkelompok seperti kubus.
3. Bentuk Lain
- Vibrio (koma), merupakan bakteri yang berbentuk koma, misalnya adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kolera yaitu Vibrio cholerae.
- Spirilia (spiral), merupakan bakteri yang berbentuk menyerupai spiral, misalnya adalah bakteri Helicobacter pylori.
- Spirochaeta, merupakan bakteri yang berbentuk spiral tetapi mempunyai kelenturan pada saat bergerak dapat memanjangkan dan mengerutkan tubuhnya, misalnya adalah bakteri Treponema pallidum penyebab penyakit sifilis.
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Alat Gerak
Berdasar kedudukan flagel sebagai alat gerak pada selnya, bakteri dibedakan menjadi:
- Atrik: tidak memiliki flagel
- Monotrik: memiliki satu flagel pada salah satu sisi.
- Amfitrik: memiliki flagel pada kedua ujungnya.
- Lofotrik: memiliki banyak flagel pada salah satu sisi.
- Peritrik: memiliki banyak flagel pada seluruh tubuh.
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Pewarnaan Gram
Teknik ini dikemukakan oleh Christian Gram untuk membedakan kedua jenis bakteri berdasarkan perbedaan struktur dinding selnya. Proses ini membedakan bakteri dengan mengidentifikasi peptidoglikan yang terdapat pada dinding sel bakteri gram positif.
1. Bakteri Gram Positif
Dinding sel bakteri gram positif tersusun dari lapisan peptidoglikan yang tebal. Dalam prosedur pewarnaan gram, sel gram positif mempertahankan noda berwarna ungu. Bakteri gram positif menghasilkan eksotoksin. Contoh bakteri Gram positif meliputi Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.
2. Bakteri Gram Negatif
Dinding sel bakteri gram negatif terdiri dari lapisan tipis peptidoglikan dan mengandung lapisan lipopolisakarida tambahan. Saat proses pewarnaan, bakteri Gram negatif akan kehilangan pewarnaan kristal violet dan akan menerima pewarnaan berwarna merah dari safranin. Bakteri gram negatif menghasilkan endotoksin. Contoh bakteri Gram negatif meliputi Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
Menurut kebutuhan oksigennya, organisme dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
- Aerob obligat, yaitu hanya dapat hidup jika tersedia oksigen bebas. Contohnya Nitrobactor.
- Anaerob obligat, yaitu suatu organisme yang tidak dapat hidup apabila ada oksigen bebas. Contohnya Clostridium tetani.
- Anaerob fakulatif, yaitu bakteri yang dapat tumbuh apabila terdapat oksigen maupun tanpa adanya oksigen. Contohnya Salmonella typosa.
- Mikroaerofilik, yaitu, bakteri yang kebutuhan oksigennya rendah.
- Anaerob aerotoleran, yaitu bakteri yang tidak mati dengan adanya oksigen.
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan
Menurut cara bakteri mendapatkan makanannya, bakteri dibagi 2.
1. Bakteri Heterotrof
Bakteri Heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat membuat sendiri makanannya, bakteri jenis ini sangat bergantung pada organisme lain. Berdasarkan cara hidupnya bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi berikut.
- Parasit, bila mengambil makanan dari jasad yang hidup.
- Saprofit, bila mengambil makanan dari jasad yang telah mati, yang telah jatuh di tanah.
2. Bakteri Autorotrof
Bakteri Autorotrof adalah bakteri yang mampu membuat sendiri makanannya, tidak bergantung pada organisme lain. Berdasarkan sumber energinya, bakteri autotrof dibedakan menjadi sebagai berikut.
- Fotoautotrof, bila sumber energinya berasal dari sinar matahari.
- Kemoautotrof, bila sumber energinya berasal dari oksidasi komponen kimiawi.
Nah itulah aneka macam pengelompokkan terhadap bakteri, untuk materi tentang monera yang lain bisa kalian baca di sini yaa. Kamu yang mau belajar materi ini bareng Guru Hebat RBD, kepoin program Rumah Belajar Digital ya!