Saluran Pencernaan Manusia

Apa aja organ yang terdapat di saluran pencernaan manusia? Apakah semuanya emang dilewati oleh makanan? Mungkin pertanyaan tadi pernah terbersit di pikiran kalian yaa. Nah, untuk tau jawabannya. Kita sama-sama bahas di artikel ini yuu, biar kalian gak bingung, mungkin kalian bisa baca artikel pendahuluan tentang sistem pencernaan manusia disini.

Saluran pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ penting, yaitu mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar sampai anus. Yu kita bahas satu per satu.

Organ pada sistem pencernaan manusia (Sumber: cdn.britannica.com)

1. Mulut, Saluran Pencernaan Pertama

mulut, saluran pencernaan pertama
Bagian mulut manusia (Sumber: i.pinimg.com)

Saluran pencernaan manusia dimulai pertama kali di mulut. Ada dua proses pencernaan yang terjadi di dalam mulut, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi oleh enzim amilase. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menggunakan gigi agar halus sehingga dapat memudahkan enzim amilase untuk memecah amilum dari makanan menjadi maltosa dan glukosa.

Proses pencernaan mekanik melibatkan gigi, lidah, dan ludah.

a. Gigi

Gigi berfungsi untuk menggigit dan menggerus makanan yang masuk ke dalam mulut. Terdapat empat bentuk gigi pada manusia, yaitu gigi seri untuk memotong, gigi taring untuk mengoyak, gigi premolar (geraham depan) dan molar (geraham belakang) untuk menghaluskan makanan. Anak-anak memiliki 20 gigi susu sedangkan orang dewasa memiliki 32 gigi tetap.

struktur gigi
Sumber: dentistinwestcolumbia.com

b. Lidah

Lidah berfungsi untuk mengecap rasa makanan, mencampurkan makanan agar mudah dikunyah, dan membantu proses menelan makanan.

Papila pada lidah (Sumber: thefuturedentistry.com)

c. Ludah

Ludah berfungsi untuk membantu melumatkan makanan dan mencampurkan makanan dengan enzim ptyalin/amilase lingual. Cairan ludah atau saliva dihasilkan oleh kelenjar ludah.

Manusia memiliki tiga pasang kelenjar ludah, yaitu:

kelenjar ludah
Letak kelenjar ludah manusia (Sumber: upload.wikimedia.org)
  • Kelenjar sublingual: Berada di bawah kedua sisi lidah, yaitu di bawah dasar mulut.
  • Kelenjar submandibular: Terletak di bawah rahang, air liur yang diproduksi di kelenjar submandibular masuk ke mulut dari bawah lidah.
  • Kelenjar parotis: Berada tepat di depan telinga. Air liur yang diproduksi oleh kelenjar parotis memasuki mulut dari saluran kecil di dekat gigi geraham atas.

2. Tenggorokan dan Kerongkongan, Saluran Pencernaan yang Mirip Pipa

Esofagus atau kerongkongan adalah tabung berotot yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan gerak peristaltik.

Sumber: seputarilmu.com

Kerongkongan terletak setelah faring, sebelum lambung, dan juga berlekatan dengan trakea. Panjang esofagus pada orang dewasa yaitu sekitar 23-25 cm dengan lebar sekitar 2 cm.

Menelan merupakan proses membawa makanan dari mulut ke lambung, terdapat 3 tahap menelan pada manusia, yaitu:

Saluran pencernaan manusia
Sumber: www.sekolahan.co.id
  1. Fase Oral, yaitu fase dimana makanan yang dikunyah dalam mulut akan didorong ke bagian belakang faring dengan gerakan otot lidah.
  2. Fase Faringeal, yaitu fase dimana makanan masuk merangsang uvula untuk menutup rongga hidung dan epiglotis akan menutup saluran pernapasan agar makanan tidak masuk ke faring bagian bawah dan menuju esofagus.
  3. Fase Esofagus, yaitu fase dimana masuknya makanan merangsang terjadinya gerakan peristaltik esofagus yang akan membawa makanan menuju sfingter lambung dan memasuki lambung. Setelah itu, makanan akan dicerna dan disimpan sementara dalam lambung.

3. Lambung, Saluran Pencernaan Berbentuk Kantong

Lambung pada manusia terletak pada bagian kiri atas rongga perut dibawah diafragma. Dinding lambung terdiri atas lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar dan menyerong. Otot lambung akan melakukan gerakan kontraksi untuk mengaduk makanan di dalamnya sehingga menjadi bubur (chyme/kim).

saluran pencernaan manusia
Saluran pencernaan manusia (Sumber: www.alamy.com)

a. Bagian-bagian lambung

Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu:

  • Kardiak, bagian yang merupakan tempat masuknya makanan dari kerongkongan.
  • Fundus, yaitu bagian tengah lambung. Di dalam fundus, makanan akan tersimpan sekitar 1 jam. Dan gas-gas akan terkumpul saat terjadinya proses pencernaan kimia terjadi dalam lambung. Korpus, yaitu bagian pusat lambung, disinilah proses pencernaan kimia akan terjadi.
  • Pilorus, yaitu bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari. Pilorus sendiri bekerja dengan dipengaruhi pH makanan. Jika makanan yang masuk ke pilorus bersifat asam maka otot-otot pilorus akan merenggang sehingga pintu pilorus akan terbuka dan jika makanan yang masuk ke pilorus bersifat basa maka otot-otot pilorus akan menyusut dan pintu pilorus akan tertutup sehingga makanan tidak dapat dikeluarkan.

b. Struktur lambung

Struktur lambung tesusun dari beberapa lapisan, seperti:

Lapisan Serosa

Merupakan lapisan terluar yang berfungsi sebagai pelindung perut. Sel yang terdapat pada lapisan ini dapat memproduksi sejenis cairan yang akan mengurangi gaya gesekan antar lambung dengan organ pencernaan lainnya.

Lapisan Otot

saluran pencernaan manusia
Otot lambung (Sumber: www.alamy.com)

Lapisan otot pada lambung merupakan lapisan otot polos yang bekerja tanpa kita sadari. Terdapat 3 jenis serabut otot, yaitu serabut otot memanjang, melingkar, dan menyerong. Kombinasi dari kontraksi ketiga jenis otot ini akan menghasilkan gerakan peristaltik lambung yang berfungsi untuk mencampur, memecah makanan, serta membawanya ke organ pencernaan selanjutnya.

Lapisan Submukosa

Merupakan lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf, dan kelenjar lendir.

Lapisan Mukosa

Lapisan mukosa berfungsi untuk mengeluarkan berbagai jenis cairan seperti enzim, asam lambung, dan hormon.

Bila kalian amati, lapisan mukosa memiliki 3 jenis sel, yaitu:

  • Sel goblet, berfungsi untuk menghasilkan mukus atau lendir yang menjaga lapisan dalam lambung agar tidak rusak.
  • Sel parietal, berfungsi untuk menghasilkan asam lambung dan berperan dalam mengaktifkan enzim pepsin.
  • Sel chief, berfungsi untuk menghasilkan pepsinogen (enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif). Enzim ini dihasilkan dalam bentuk tidak aktif supaya tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut.

c. Getah lambung

Lambung berperan sebagai kelenjar ekskrin yang menghasilkan enzim pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon. Hormon yang dihasilkan lambung adalah “hormon gastrin” yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung. Produksi getah lambung dipengaruhi oleh banyaknya makanan yang masuk kedalam lambung. Lambung menghasilkan getah lambung yang terdiri atas air, ion organik asam lambung (HCI) dan enzim pencernaan (pepsin, renin dan lipase).

Berikut adalah fungsi dari getah lambung:

  • HCI berfungsi untuk:
    • Asam Klorida merupakan asam kuat yang dapat memberikan lingkungan asam dan mengubah makanan menjadi asam (pH 1-3). Asam lambung ini dapat membantu membunuh mikroba patogen yang masuk bersama makanan ke dalam lambung.
    • Mengaktifkan kerja enzim, yaitu mengubah pepsinogen yang merupakan proenzim menjadi enzim pepsin.
    • Merangsang membuka dan menutupnya katup pada bagian pilorus yang berhubungan dengan usus dua belas jari.
    • Merangsang pengeluaran getah usus.
  • Pepsin berfungsi menghidrolis protein menjadi pepton.
  • Renin berfungsi dalam menggumpalkan protein susu (kasein) dengan bantuan ion kalsium.
  • Lipase berfungsi dalam menghidrolis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Proses pencernaan di dalam lambung akan berlangsung selama 2 – 6 jam, tergantung pada jenis makanannya. Makanan yang mengandung protein dan karbohidrat hanya akan tinggal sebentar di dalam lambung, sedangkan makanan yang berlemak akan bertahan lebih lama di dalam lambung. Di dalam lambung tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, tetapi terjadi penyerapan air, mineral, alkohol dan obat- obatan.

d. Cara Kerja Lambung

Berikut merupakan cara kerja lambung:

  • Enzim dan otot lambung bereaksi untuk mengubah makanan jadi seperti bubur yang disebut kim.
  • Bagian pylorus akan mengatur pengeluaran kim secara bertingkat ke dalam usus 12 jari.
  • Pilorus yang mengalir menuju lambung akan merenggang bila kim yang terbentuk sifatnya asam.
  • Sedangkan pilorus yang mengalir menuju usus 12 jari menyusut bila menyentuh kim. Makanan yang dicerna pilorus akan menurun dengan tingkat keasamannya.
  • Makanan yang sifatnya basa di bagian belakang pilorus secara otomatis akan merangsang pilorus dan ia akan terbuka. Makanan yang bersifat asam dari lambung akan masuk menuju usus 12 jari secara bertahap sehingga makanan dapat dicerna dengan baik.
  • Lambung akan mengalami kosong makanan sesudah 2 – 5 jam.

4. Usus Halus, Saluran Pencernaan Terpanjang

Selanjutnya makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus memiliki ukuran sangat panjang yang berfungsi untuk memecah dan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Panjang usus halus orang dewasa sekitar 6 meter. Garis tengah atau diameter usus halus orang dewasa sekitar 3,7 cm. Seluruh saluran pencernaan dari mulut hingga anus memiliki panjang sekitar 9 meter.

Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

a. Usus dua belas jari (duodenum)

Duodenum dianggap sebagai bagian terkecil usus halus dan dimulai dari ujung lambung. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pylorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Pada saluran pencernaan ini, bermuara saluran dari kantung empedu dan pankreas. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan hati sedangkan pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase.

  • Amilase berfungsi untuk menguraikan zat tepung (amilum) menjadi maltosa dan glukosa.
  • Tripsin berfungsi untuk menguraikan pepton menjadi asam amino.
  • Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

b. Usus kosong (jejunum)

Usus kosong merupakan tempat pencernaan kimiawi terakhir sebelum sari makanan diserap.

c. Usus penyerapan (ileum)

Usus penyerapan permukaannya dipenuhi vili usus (jonjot-jonjot usus) yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan agar bisa menyerap sari-sari makanan lebih banyak. Pada bagian ini makanan bertahan lebih lama untuk keperluan pencernaan dan penyerapan, karena adanya lipatan melingkar maka pergerakan makanan melalui usus menjadi lambat. Kemudian, sisa makanan yang tidak diserap dalam usus halus akan menuju ke usus besar.

5. Usus Besar (Kolon), Saluran Pencernaan Tempat Pembusukan Makanan

saluran pencernaan manusia
Sumber: www.perkins.org

Dari usus halus, sisa makanan yang tidak dicerna selanjutnya akan masuk ke dalam usus besar. Sisa makanan tersebut kemudian akan diproses menjadi feses dengan bantuan mikroflora usus. Mikroflora yang terdapat di usus besar membantu produksi vitamin seperti vitamin B2, vitamin B1, vitamin K, vitamin B12. Contoh yang umum ditemukan pada kolon adalah Escherichia coli.

Usus besar memiliki ukuran yang panjangnya mencapai 1,5 meter yang dimulai tepat di ujung usus kecil. Usus besar terdiri dari otot polos yang berkontraksi dan mengendur hingga makanan dikeluarkan melalui anus.

Saluran kolon terbagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu:

  • Sekum: bagian awal usus besar dengan bentuk seperti kantong dengan panjang 6 cm.
  • Kolon asenden: bagian usus besar yang naik dengan panjang 20 – 25 cm.
  • Kolon transversum: bagian usus besar yang mendatar, panjangnya berkisar antara 40 – 50 cm.
  • Kolon desenden: bagian usus besar yang menurun dengan panjang rata-rata 25 cm.
  • Kolon sigmoid: bagian akhir usus besar dengan bentuk seperti huruf S., panjangnya 40 – 45 cm.

7. Rektum

Rektum merupakan organ yang berada di bagian ujung pada usus besar. Organ ini berfungsi untuk menampung feses dari usus besar sebelum akhirnya dikeluarkan melalui anus.

8. Anus, Saluran Pencernaan Terakhir Makanan

Saluran terakhir adalah anus. Anus merupakan akhir dari saluran pencernaan manusia yang berfungsi sebagai jalan keluar feses dari tubuh. Jika feses siap untuk dibuang, maka otot sfingter akan bergerak mengatur pembukaan dan penutupan anus untuk mengeluarkan feses.

Wah ternyata panjang juga yaaa rute yang dilalui makanan sebelum akhirnya dibuang menjadi feses. Semoga artikel ini bisa ngebantu kalian belajar di rumah yaa. Kalo kalian mau tau tentang gangguan dan penyakit yang terjadi di sistem pencernaan manusia bisa kalian baca di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *