Halo Sobat RBD!
Tahapan perkembangan kelompok sosial merupakan rangkaian proses terbentuknya suatu kelompok sosial. Kelompok sosial tidak terbentuk dengan begitu saja. Kelompok sosial perlu melewati beberapa tahapan, bahkan saat sudah terbentuk pun bukan berarti kelompok sosial tidak bisa mengalami perkembangan lagi. Sebelumnya kita udah bahas kelompok sosial itu yang seperti apa, sekarang kita cari tau tentang tahapan perkembangan kelompok sosial yuk!
Seorang tokoh sosiologi bernama Bruce W. Tuckman mengemukakan proses dari pembentukan kelompok sosial yang dibagi ke dalam 4 tahapan. Apa aja itu? Yuk kita bahas!
Forming (Fase Pembentukan)
Fase ini merupakan tahap awal terbentuknya suatu kelompok sosial. Biasanya antar anggota kelompok akan berusaha mengenal dan mendalami karakteristik satu sama lain, kemudian menunjukan citra yang akan diterima oleh anggota lainnya.
Storming (Fase Konflik)
Ketika dalam proses saling memahami karakteristik satu sama lain, seringkali terjadi perbedaan pendapat dan kepentingan yang akan memicu terjadinya konflik. Itu artinya, kelompok tersebut sudah memasuki tahap storming.
Norming (Fase Pembentukan Norma)
Pada saat kelompok tersebut berusaha mengatasi konflik yang terjadi, biasanya mereka akan secara otomatis membentuk sebuah norma, struktur, dan sistem yang disepakati bersama agar dapat mengakomodir setiap perbedaan dalam kelompok tersebut.
Walaupun judulnya pembentukan norma, struktur, dan sistem, tapi ini tidak harus selalu seformal itu kok! Kadang bentuknya bisa berupa circle pertemanan yang sempat bertengkar karena suatu hal kemudian saling membicarakan permasalahannya untuk mencari jalan keluarnya, lalu kemudian bermaafan setelahnya.
Performing (Fase Mengerjakan Tugas)
Setelah mampu membentuk norma baru, kelompok sosial sudah dapat mengatasi konflik yang terjadi. Setiap anggota kelompok sudah mampu memahami status dan perannya dalam kelompok tersebut sehingga mampu mengerjakan tugas dengan baik. Tugas disini gak selalu berbentuk tugas yang dikasih sama guru kalian di sekolah yah! Tapi peran-peran dan perilaku setiap anggota kelompok yang sesuai dengan statusnya.
Sebenarnya, setiap tahapan diatas tidak selalu berjalan baik. Akan selalu ada kemungkinan dimana prosesnya gagal dan kelompok mengalami adjourning (fase pembubaran). Ketika pada tahap storming kelompok tersebut gagal mengatasi konflik atau masalah yang terjadi atau pada tahap norming maupun performing terjadi penyimpangan dan tidak berjalan baik status dan peran dalam kelompok tersebut, maka kelompok akan masuk dalam fase pembubaran kemudian proses pembentukan kelompok akan dimulai dari awal lagi.
Wah ternyata untuk sampai ke terbentuknya kelompok sosial yang berjalan dengan baik itu perlu melewati beberapa proses dulu ya!
Kalau kalian mau lebih tau tentang bentuk-bentuk dari kelompok sosial nyata dan kelompok sosial semu, jangan lupa mampir ke artikel yang berikutnya dan kepoin Rumah Belajar Digital! Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian! Salam Edukasi RBD 🤗.
Referensi:
- Sosiologi untuk SMA Kelas XI – Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan KEMENDIKBUDRISTEK (2021)
- Artikel Kelompok Sosial : Pengertian, Macam, Klasifikasi, Syarat, Ciri-Ciri Kelompok Sosial – Gramedia Blog
- Pocket SKS Sosiologi SMA – Forum Edukasi